Sabtu, 12 Oktober 2013

Resume Linimassa 2


Resume Linimassa 2
Film Linimassa2 merupakan sebuah film dokumenter yang bertujuan untuk memberikan hal-hal yang baik untuk kehidupan masyarakat Indonesia serta pengaruh media sosial dimana media ini dapat  menciptakan perdamaian, khususnya yang menjadi awal dari film linimassa 2 ini yaitu perdamaian Ambon, Maluku. Dalam pembuka film ini diceritakan bahwa di kota Ambon, Maluku  pada tanggal 11 september 2011 terjadi bentrokan antar warga dimana penyebabnya tewasnya seorang  tukang ojek . Pada saat itu seorang bernama Manda penyiar radio yang lahir dari massa orang Indonesia tidak menggunakan internet, informasi datang dari televisi dan radio pemilik pemerintah. Menurut Manda teknologi memang bisa menjadi berkah atau menjadi bencana tapi dia berkomunikasi oleh seorang bujang bernama almas dimana almas memilih teknologi menjadi berkah. Manda mewancarai Almas tentang kerushan massa di Ambon, Maluku melalui video call, Almas mengatakan bahwa banyak berita yang  tidak benar tentang Ambon, Masjid yang terbakar atau Gereja yang terbakar dan terjadi korban pembunuhan sedangkan dilokasi kejadian belum terjadi apa-apa. Dengan itulah Almas memberanikan diri untuk menulis berita yang benar melalui media sosial twitter.
Perjalanan Manda menuju Yogyakarta tepatnya di kampung cyber, Manda mewancarai ketua Rt di kampung tersebut  bahwa warganya sudah memakai access internet 90 % dari 24 rumah termasuk di pos kamling serta anak-anak namun diawasi oleh orangtuanya masing-masing.  Dan ada seorang pengrajin batik bernama Mas Iwan (Lek Iwon) melalui internet khususnya  facebook dan blog dia mempromosikan batiknya tersebut.
Perjalanan Manda pun berlanjut dari Yogyakarta menuju Tasikmalaya tepatnya di desa Mandalamekar. Tahun 2007 mereka mendirikan sebuah radio komunitas yaitu Ruyuk FM. Salah satu misi siarannya adalah mengajak orang melakukan penghijauan. Serta membuat website Mandalamekar yang isinya laporan desa, kabar kampung dan lain-lain. Menurutnya  dampak dengan adanya Internet adalah pelayanan penduduk lebih cepat dan kebijakan pembangunan dari pemerintah. Dan juga menggunakan perangkat lunak open source yang bebas dari virus.

Dari Tasikmalaya perjalanan Manda berlanjut ke Jakarta,  bertemu komunitas #odha berkah sehat yang membahas tentang informasi HIV AIDS melalui facebook, twitter, blog, dan website.  Dan seorang tuna rungu dimana melalui facebook dan twitter dapat mempermudah untuk menemukan sebuah informasi yang cepat dan actual. Serta komunitas emak emak blogger yang menggunakan blog dan facebook sebagai bisnis online.

Dari Jakarta Manda melanjutkan perjalanannya ke Lombok di desa Karang Bajo. Di desa ini terdapat radio Primadona FM yang berdiri tahun 2002 melalui radio ini desa Karang Bajo dapat berinteraksi dan berkomunikasi serta dapat cepat memberikan informasi seperti keluhan, atau kekurangan melalui kamera hp dimana fotonya di upload ke internet oleh komunitas Primadona FM. Serta sekolah DAUD melalui hp, guru dari sekolah tersebut menyampaikan keluhannya bahwa sekolah tidak layak pakai hanya memakai atap terpal dan tiang bamboo melalui media sosical ini banyak yang membantu keluhan dari desa tersebut dan sekolah DAUD.

Dari semua perjalanan Manda mengambil kesimpulan bahwa orang-orang di pelosok nusantara dengan cara yang murah telah memilih teknologi secara berkah bukan bencana. Dan menurut kesimpulan saya media sosial memberikan pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia yaitu perkembangan, kemajuan & pertembuhan ekonomi, serta menerima informasi secara cepat dan kemudahan bersosialisasi antara warga maupun pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar